KAMPAR (RIAU), CANGGIHNEWS.COM –Ratusan warga geruduk rumah Kepala Desa Pulau Permai, Jhonery, di desa Pulau Permai, kecamatan Tambang, kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Rabu, (14/5/24) malam. Ratusan warga mendatangi rumah Kepala Desa dikarenakan merasa geram dengan ulah Kepala Desa Pulau Permai yang diduga menghamili seorang wanita yang juga warga desa Pulau Permai.
Ratusan warga beramai-ramai kompak teriak Walid, dan berteriak meminta Jhonery diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Desa Pulau Permai karena dianggap melakukan perbuatan ‘Tali Air’ (perbuatan seksual, red) dengan seorang wanita hingga hamil.
Untuk diketahui, Walid merupakan pemeran film Malaysia yang viral di media sosial karena rayuan mautnya memperdayai wanita sehingga mau menuruti nafsu syahwatnya.
Dalam keramaian massa, seorang wanita inisial M yang mengaku dihamili oleh Kepala Desa Pulau Permai Jhonery juga hadir ditengah-tengah kerumunan massa.
Saat dikonfirmasi awak media ini, wanita inisial M mengaku telah hamil 7 bulan oleh Kepala Desa Pulau Permai. “Benar, saya telah hamil 7 bulan oleh Kepala desa Pulau Permai Jhonery, dan kepala desa Jhonery juga mengakui bahwa anak yang saya kandung adalah anaknya,” ujar M.
Menurut keterangan M, dia mulai mengenal dan berhubungan dengan Kepala Desa Pulau Permai, Jhonery sejak bulan 10 tahun 2024.
“Kami berhubungan sejak bulan 10 tahun 2024. Kepala Desa Jhonery juga mengakui bahwa anak yang saya kandung adalah anaknya, dan dia juga berjanji kepada saya akan bertanggung jawab untuk merawat saya beserta anak kami yang sedang saya kandung, karena saya hanya berhubungan dengan hanya dia (Kades Pulau Permai, red),” pungkas M.
Sementara itu, Kepala Desa Pulau Permai, Jhonery saat dikonfirmasi berdalih tidak mengakui anak yang dikandung wanita itu adalah anaknya.
“Begini saja, saya serahkan saja permasalahan ini dengan tes DNA dan proses hukum,” pungkas Jhonery. (CTH)
